
LINTAS-JATENG.COM – Dalam upaya mewujudkan keharmonisan sosial, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko mengajak masyarakat memperkuat nilai toleransi melalui pendekatan pendidikan agama yang inklusif dan terarah.
Dia mendorong penguatan toleransi antarumat beragama melalui pendidikan agama guna mewujudkan kehidupan harmonis di masyarakat.
Heri Londo, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pendidikan berbasis keagamaan yang inklusif menjadi kunci untuk membangun sikap saling menghormati di tengah keberagaman Jawa Tengah.
Hal ini dikatakan dia saat menjadi narasumber dalam kegiatan FGD bertema “Menguatkan Tolerasi Melalui Pendidikan Agama untuk Kehidupan Harmonis” di Kabupaten Wonosobo, Senin (26/5/2025).
Heri mengungkapkan, Jateng, dengan beragam agama, budaya, dan tradisi, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh harmoni sosial. Namun, ia menyoroti masih adanya tantangan seperti miskomunikasi dan kurangnya pemahaman antarumat beragama.
“Pendidikan agama harus diperkuat, bukan hanya untuk mendalami ajaran sendiri, tapi juga memahami dan menghargai agama lain. Ini fondasi kehidupan harmonis,” ungkap dia.
Dia menekankan perlunya kurikulum pendidikan agama yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan dialog lintas iman.
Atas hal ini, DPRD Jateng mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, lembaga keagamaan, dan komunitas untuk mengintegrasikan pembelajaran toleransi dalam pelajaran agama dan kegiatan ekstrakurikuler.
“Kita bisa adakan forum diskusi antarumat, kunjungan ke rumah ibadah, dan pelatihan guru untuk mengajarkan sikap terbuka sejak dini,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.
Heri juga mendorong pemerintah daerah untuk mendukung kampanye toleransi melalui media sosial dan acara budaya yang melibatkan berbagai komunitas agama.
Dia meyakini dengan pendekatan ini, masyarakat Jawa Tengah dapat hidup berdampingan dengan damai, saling mendukung, dan menghindari konflik berbasis agama.
“Jawa Tengah harus menjadi teladan keharmonisan. Lewat pendidikan agama yang berwawasan toleransi, kita wujudkan masyarakat yang rukun dan sejahtera,” tutup Heri Pudyatmoko penuh harap. (adi)
