
SEMARANG – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menyatakan mantap mengusung Gus Yasin (Taj Yasin Maimoen) maju sebagian Calon Ketua Umum PPP, pada Muktamar ke-10 pasca lebaran.
Gus Yasin dianggap figur paling layak memimpin PPP masa depan sesuai tema Muktamar yang sedang digaungkan “back to pesantren.” Sebagai putra Kyai Kharismatik Mbah Maimoen Zubaer, Gus Yasin lahir dan besar dari Pesantren Al Anwar Sarang Rembang. Sehingga sangat tepat menjadi nahkoda partai ka’bah yang menjadi idaman bersama.
Hal itu dikatakan Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie, saat acara Buka Bersama Gus Yasin, di Ponpes Fadhlul Fadhlan, Mijen Semarang, Kamis 13 Maret 2025. Acara dihadiri tokoh PPP Jawa Tengah, Para Kyai, para pengurus DPW dan DPC se-Jawa Tengah.
“Kenapa Gus Yasin, ya karena kita harus back to pesantren (PPP harus kembali ke Pesantren. Red). Selain itu beliau putra Mbah Maimoen Zubaer, Kyai sepuh yang pernah membesarkan PPP. Gus Yasin figur yang paling layak memimpin PPP kedepan,” kata Masruhan.
“Ini momen yang bagus yang kita idam-idamkan bersama. Sudah lama para DPC ingin ketemu Gus Yasin. Jadi kita sudah melontarkan isu strategis yang ini menjadi PR bagi teman-teman wilayah lain, yaitu back to pesantren, Gus Yasin figur yang paling tepat,”katanya.
Soal mengusung nama Gus Yasin, menurutnya PPP Jawa Tengah merupakan yang pertama mewacanakan kepada DPW lainya. Termasuk yang menginisiasi kembalinya PPP kepada pesantren.
“Jadi kami ini tidak sekadar mendukung. Tetapi yang mengambil inisiatif mengusulkan pertama. Karena kalau mendukung berarti usulan dari orang lain. Tetapi kami yang mengusulkan, PPP yang mengambil miqot (start awal) mengusung Gus Yasin. Berangkat dari sinilah kami akan mengantar Gus Yasin menjadi Ketua Umum,”ucapnya optimis.
Setelah pertemuan awal tersebut, pihaknya akan membawa isu strategis itu ke Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil). Forum itulah yang akan mengusung secara resmi nama Gus Yasin.
“Dari pertemuan awal ini, semua sudah pada tahu kan, semua DPC yang hadir welcom. Langkah selanjutnya kami akan membawa inisiatif ini ke forum resmi, yaitu di Forum Rapat Wilayah DPW, dari situlah kami akan mengusung secara resmi untuk Gus Yasin,”tambah Masruhan.
Menururnya, saat ini posisi PPP Jateng memantau jadwal Muktamar. Ada yang mengatakan Muktamar bulan April pasca lebaran. Jika itu benar, pihaknya akan bergerak cepat melakukan rapat wilayah. Tapi jika Muktamar akhir tahun masih ada waktu yang cukup untuk persiapan.
“Kalau menurut saya ya secepatnya saja, Muktamar sesuai aturan mekanisme organisasi. Yakni setelah Rapimnas yang diikuti semua DPW se- Indonesia, forum waktu itu menyerahkan kepada DPP untuk merumuskan kapan jadwalnya. Tetapi sampai detik ini DPP sendiri belum nentuin jadwal. Dari keputusan DPP itu nanti ada tenggang waktu 3 bulan, jika diputuskan April, maka 3 bulan setelah April itulah kita Muktamar,”jelasnya.
Soal tempat Muktamar, Masruham menyerahkan kepada DPP. Tetapi saat Rapimnas Jawa Tengah sudah mengusulkan siap ditempati. Sebelumnya ada isu Muktamar akan digelar di Bali.
Masruhan mengatakan, untuk memperbaiki PPP kedepan, langkah awal yang harus dibenahi adalah mengganti Ketua Umumnya. Dialah yang paling bertanggung jawab atas gagalnya PPP lolos parlemen pada pemilu 2024 lalu. Semua pengurus pusat juga punya dosa atas kenyataan pahit tersebut.
“Maka Ketua Umum kedepan dituntut mampu secara manajemen, leadership, termasuk dana dan upaya-upaya untuk membesarkan partai kedepan. Gus Yasin paling tepat menurut kami,” kata anggota DPRD Jateng dari PPP itu.
Soal kondisi DPW PPP di 34 provinsi wilayah lain, Masruhn mengaku belum tahu. Saat ini semua masih menerima masukan-masukan. Sebab di luar sana masih beredar nama-nama selain Gus Yasin.
Asal tahu, dalam momen buka bersama di Ponpes Fadhlul Fadhlan itu, Gus Yasin mengisyaratkan siap maju sebagai Ketua Umum PPP. Memang tidak secara gamblang mengatakanya. Tetapi sebagai kader dia siap jika dianggap layak untuk memperbaiki PPP ke depan.
“Saya belum bisa mengatakan maju atau tidak ya, tetapi sebagai kader siap diajak menolong partai PPP supaya maju. Ke depan PPP harus kembali ke pesantren. Kita harus merangkul kembali para Kyai, para kader, para pengurus PPP untuk bersatu membesarkan partai. Saat ini, menurut istilah Mbah Mun, PPP sedang tirakat, tidak masuk parlemen. Tetapi harus tetap kompak dan solid menyongsong pemilu 2029,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengan itu. (*)
