Gus Yasin Dukung Program Sekolah Rakyat

Posted by : lintasja March 16, 2025 Tags : Gubernur Jawa Tengah , Jawa Tengah

 

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendukung program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan saat menerima audiensi dari Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jawa Tengah Drs. Imam Maskur, M.Si dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di ruang kerjanya pada Kamis, 13 Februari 2025. Menurutnya, dukungan itu diberikan karena untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

“Saya mendukung karena itu untuk masyarakat miskin,” Kata Gus Yasin

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono melakukan kunjungan kerja di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, membahas terkait Program Sekolah Rakyat.

Di sisi lain Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, untuk teknis, baik pembangunan dan tenaga pendidik, nantinya akan satu arah dengan kebijakan dari pemerintah pusat. Salah satunya ditargetkan di daerah miskin ekstrem.

“Nanti semua dari pusat, kita tunggu sosialisasi berikutnya. Memang sasarannya untuk yang miskin ekstrem,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyampaikan, Sekolah Rakyat merupakan gagasan dari Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Selain itu, juga untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kalau saya memahami sebagai upaya untuk memuliakan keluarga miskin, dan memfasilitasi kebangkitan wong cililk menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Atau memutus mata rantai kemiskinan, lewat pendidikan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Mensos menjelaskan, Sekolah Rakyat berkonsep asrama dan sepenuhnya gratis, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA. Sedangkan kurikulum yang digunakan adalah kurikulum unggulan, yang dikombinasikan dengan potensi daerah masing-masing.

“Dan akan memprioritaskan bagi warga di sekitar lokasi sekolah berdiri, dan berada di desil 1 dan 2, kalau tidak ada maka naik di desil 3 dan seterusnya. Di Jawa Tengah kami punya empat sentral yang kita gunakan untuk memulai program ini. Sentra milik kita itu di antaranya di Temanggung, Pati, Magelang, dan Solo. Harapannya, bisa dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Dan ke depan, diharapkan tiap kabupaten/ kota ada satu,” tandasnya.(*)

RELATED POSTS
FOLLOW US